Rabu, 17 Mei 2017

UJI-t DUA SAMPEL DUA SISI (soal)

NAMA : HERI SETIAWAN
NIM : 21090115130086


Valentino Rossi dan Dani Pedrosa masing-masing menyatakan bahwa dia adalah pembalap yang memiliki waktu tempuh tercepat untuk menyelesaikan satu lap di Sirkuit Sentul. Untuk membuktikan pernyataan mereka tersebut, maka diadakan uji waktu tempuh mereka dalam menyelasaikan satu lap di sentul. Uji tersebut berlangsung 5 kali, dan hasilnya sebagai berikut :

Pembalap
Waktu Tempuh
Rossi
78
79
76
80
77
Pedrosa
76
80
77
79
78

.        Output SPSS

Group
N
Mean
Std. Deviation
Std. Error Mean
Waktu
1
5
78.00
1.581
.707
2
5
78.00
1.581
.707


Levene's Test for Equality of Variances
Levene's Test for Equality of Variances
F
Sig.
F
Df
Sig. (2-tailed)
Mean Difference
Std. Error Difference
Pembalap
Equal variances assumed
0.00
1.000
.000
8
1.000
.000
1.000
Equal variances not assumed
.000
8.000
1.000
.000
1.000


           Interpretasi
Waktu tempuh yang dibutuhkan rossi dengan jumlah sample 5 mempunyai rata rata waktu tempuh sebesar 78,00 sekon, standar deviasi 1,581 dan standar error rata-rata 0,707. Waktu tempuh Dani Pedrosa dengan jumlah sample 5 mempunyai rata rata waktu pengeringan sebesar 78,00 sekon, standar deviasi 1,581 dan standar error rata-rata 0,707.
Pada equal varians assumed diperoleh F hitung sebesar 0,000 dan signifikansi sebesar 1,000. Oleh karena signifikansi lebih besar dari 0,05 maka Ho diterima, artinya kedua varians populasi antara waktu tempuh Rosi dan Pedrosa adalah  sama dengan.
Kriteria uji t :
t hitung > t tabel maka Ho ditolak dan Ha diterima (signifikan)
t hitung ≤ t tabel maka Ho diterima dan Ha ditolak (tidak signifikan)

Karena uji varians diperoleh varians kedua populasi sama maka gunakan equal varians assumed untuk uji t dan probabilitas. Nilai t hitung sebesar 0,000 dan t tabel dengan tingkat kepercayaan 95% (α = 5%) karena uji t dua sisi, maka nilai alpha dibagi 2 (5% : 2 = 2,5 %) dan derajat bebas 8 sehingga diperoleh t tabel = t (2,306) . Oleh karena itu t hitung <dari t tabel maka Ho di terima.

Kriteria uji signifikansi :
Signifikansi ≥ 0,05 maka Ho diterima (non signifikan)
Signifikansi< 0,05 maka Ho ditolak (signifikan).

Nilai signifikansi (two tailed) sebesar 1,000. Oleh karena nilai signifikansi lebih dari 0,05 maka Ho diterima. Berdasarkan uji t dan uji signifikansi menunjukan bahwa Ho diterima maka terbukti pada taraf kepercayaan 95%, bahwa tidak terdapat perbedaan waktu tempuh antara Rosi dan Pedrosa.























CONTOH PENGGUNAAN SPSS PADA UJI T

NAMA : ROBY WIDIYANTO
NIM : 21090115140107


Uji t 2  sampel bebas ditujukan untuk menguji apakah ada perbedaan nilai 2 sampel  yang diberi perlakuan yang berbeda. Tidak seperti pada sampel berpasangan, uji sampel bebas benar - benar menggunakan 2 sampe yang berbeda.
Dibawah ini akan diberikan contoh salah satu problem solving menggunakan aplikasi SPSS. SPSS itu sendiri merupakan program komputer untuk keperluan analisis statistika. SPSS biasanya digunakan untuk kepentingan ilmu sosial, seperti survei ke masyarakat. SPSS dapat diakses dari berbagai macam format data.
Contoh : Apakah ada perbedaan tekanan darah antara  orang yang meminum obat penurnun tekan darah dan yang tidak meminum obat.

Berikut adalah data tekanan darah  dari 2 kelompok sampel  :

TEKANAN DARAH
KELOMPOK
110
1
115
1
120
1
125
1
130
1
135
1
140
1
130
2
145
2
145
2
150
2
150
2
170
2
175
2

Karena digunakan sampel yang berbeda maka perlu dilakukan kategorisasi dengan pengkodean sebagai berikut, seperti kelompok :  

1. minum obat 
2. tanpa obat

Untuk menganalisanya, lakukan langkah berikut :

1.     Masukan data tersebut pada SPSS. Patikan telah melakukan pengkodean kategori
.2.     Klik menu Analyze >Compare Means >Independent Samples T Test…


3.    Masukkan variabel tekanan_darah pada kotak Test Variable(s)


4.    Masukkan variabel pasien / kelompok ke kotak Grouping Variable.  Lalu klik tombol Define groups,



5.    Pada kotak Group 1, masukkan angka 1 untuk kelompok minum obat.



Pada kotak Group 1, masukkan angka 1 untuk kelompok tanpa obat. Klik Continue

6.    Klik tombol Ok  untuk melakukan analisa. Maka pada jendela output akan muncul  2 hasil sebagai berikut :


Output pertama meberi informasi deskriptif data tekanan darah yang minum obat dan tanpa obat.


Output kedua ini memberikan informasi berupa nila – nilai yang digunakan dalam analisa. 

Beberpa nilai yang perlu diperhatikan adalah :
 - Equal variances assumed =  nilai pada baris ini digunakan apabila varians kedua data sama
.- Equal variances not assumed = nilai pada baris ini digunakan apabila varians kedua data tida sama.
 - Levene’s Test for Equality of Variances =  nilai yang terdapat pada  kolom ini  untuk menentukan apakah varians kedua data sama atau tidak.

Untuk melakukan analisa pertama–tama kita buat hipotesa sebagai berikut :
 Ho = tekanan darah antara kelompok yang minum obat dan tanpa obat adalah sama
 Hi  = tekanan darah antara kelompok yang minum obat dan tanpa obat adalah berbeda.

Terdapat 2 analisis dalam uji t 2 sampel bebas, yaitu asumsi varian sama dan asumsi varians berbeda. 

Pertama – tama , kita melakukan pengecekan apakah varians antra 2 sampel sama atau tidak. Caranya adalah dengan membandingkan nilai signifikasi pada kolom Levene’s Test for Equality of Variances – Sig, dengan nilai signifikasi yang digunakan (SPSS  secara default menggunakan nilai signifikasi 0.05).